TINTA PENA KARANG TARUNA, Muha Moch - Semilir angin pegunungan begitu terasa menentramkan hati, jiwa dan pikiran. Di pedesaan inilah aku dilahirkan dibesarkan. Dalam benak paling dalam hanya ada satu keinginan yaitu bagaimana caranya aku berkontribusi terhadap lingkungan desa. Apa yang harus aku lakukan untuk sedikit membantu kakek-nenek, ayah-ibu, paman-bibi, kakak dan adik-adik desaku?
Dalam pikiran lain aku bingung bagaimana caranya mendapatkan dana untuk setidaknya meringankan aku nanti untuk berkontribusi pada Desa.
Aku dengar di Desa luar sana sudah banyak organisasi kepemudaan ada banyak macam namanya, diantaranya:
Karang Taruna, Tunas Desa, Pemuda Desa Dll.
Seperti yang saya sering baca di internet, organisasi Karang Taruna itu adalah organisasi penggerak wilayah kepemudaan di desanya masing-masing. Ada beragam bentuk pergerakan, ada yang bergerak dalam bidang seni, keolahragaan, kewirausahaan, bidang sosial masyarakat, pelestarian budaya Desa dan lain sebagainya.
Kabarnya organisasi seperti Karang Taruna juga mendapatkan dana dari pemerintah selam satu tahun, kurang lebih berjumlah 5 juta rupiah.
Mungkin juga disertai syarat-syarat tertentu agar dana tersebut digunakan dengan sungguh-sungguh, untuk penggerak jalannya program organisasi.
Mungkin juga dana dari pemerintah tersebut bisa keluar dikarenakan aktifnya pemerintahan Desa dalam menjalankan atau mendukung sepertt organisasi Karang Taruna.
Baca juga:
- Contoh Sederhana Sambutan Ketua RT Dalam Rapat Rutin Bulanan
- Anggota Karang Taruna, Kriteria Dan Struktur Kepengurusan
- Sikap Mandiri Remaja Ketika Ada Pandemi Virus - Karang Taruna
Bagaimana jika organisasi Karang Taruna tidak mendapatkan dana dari Desa sepeserpun?
Aku mempunyai rencana untuk mendapatkan dana organisasi tersebut melalui beberapa sumber, diantaranya:
1. Menertibkan iyuran rutin dari semua nggota Karang Taruna.
2. Membuka usaha-usaha yang dilakukan dan dikerjakan oleh anggota Karang Taruna itu sendiri.
Contohnya saja:
- Membuat dan menjual aneka kerajinan.
- Mengumpulkan sampah plastik lalu dijual ( Bank Sampah ).
- Menanam bibit obat herbal, di setiap halam rumah anggota Karang Taruna lalu menjualnya.
- Ikut kerja bakti yang di adakan oleh Desa dengan Syarat ada imbalan uang, untuk nantinya di masukan ke Kas.
Dari contoh itu saja aku pikir sudah sedikit berkontribusi terhadap lingkungan dan sosial masyarakat Desa.
3. Meminta uang dari masyarakat.
Ini sebenarnya yang paling aku tidak suka meminta uang ke rumah-rumah masyarakat atau warga. Entah mengapa hati ini tidak cocok. Kalau bisa ya aku yang menjalankan organisasi aku juga yang harus mencari pendanaan dengan cara timbal balik. Ya, memang cara ini mungkin menjadi cara yang paling akhir yang aku akan lakukan.
Baca juga:
- 5 Hal Jika Indonesia Ingin Menjadi Negara Yang Mengagumkan
- Keanggotaan, Keuangan Dan Peran Tokoh Masyarakat - Karang Taruna
- Aturan Wajib Karang Taruna, Agar Selalu Mematuhi Hukum, Norma Dan Adat Istiadat
Angin pagi ini sangat sejuk dan terus berhembus menerpa wajahku, bau aroma semnat dan gurihnya kehidupan masuk ke lubang hidungku. Oh ternyata, adik kecilku yang bernama Aprilia Yuswandari membawakan secangkir kopi dan sepiring pisang goreng yang masih panas. Emmm, mantap.
"Terimakasih, adek cantik."
"Iya, Mas kuh sayang " terlihat senyumnya polos membut gemas.
Semoga celotehan ini bermanfaat.
Happy reading.
Terimakasih.
Belum ada tanggapan untuk "Berbagai Cara Mendapatkan Pendanaan Organisasi Kepemudaan Karang Taruna - Muha Moch"
Post a Comment