dagang

Geothermal Indonesia Segera Mengalahkan Amerika Serikat

TINTA PENA, Muha Moch - Maaf untuk postingan kali ini sepertinya melenceng dari topik atau tema blog. Artikel ini sebagai referensi atau penambahan wawasan untuk para pbca blog Muha Moch yang setia. Selamat membaca dan semoga bermanfaat. 
Indonesia membangun

Produksi geothermal Indonesia beberapa tahun lagi segera mengalahkan raksasa Amerika Serikat. Saat ini beberapa pembangkit sedang dikerjakan di berbagai titik dan dapat segera beroperasi. Indonesia segera menjadi penghasil pembangkit panas bumi tersebar di Dunia. 

Saat ini empat dari 10 pansa bumi terbesar di dunia terdapat di Indonesia, itu artinya Indonesia mendominasi penghasil geothermal dunia. Sementara saat ini Indonesia hanya di belakang AS dengan presentase sedikit. 

Menurut data situs GlobalData, proyek baru yang sednag dikerjakan pembangkit panas bumi, mampu memiliki tambahan lima gigawatt (GW) ketika semuanya sudah dioperasikan. Para ahli dari beberapa negara mengungkapkan bahwa panas bumi yang ada di gunung Salak, yang beroperasi sejak 1994 memiliki kapasitas produksi sebanyak 375 megawatt (MG). Sedangkan pembangkit yang ada di Serulla 1, yang dua tahun lalu telah diresmikan, berproduksi hingga 330 MW atau terbesar ke 2 di Indonesia setelah Gunung Salak.
Negara seperti Islandia, Filipina, Kenya, dan Turkey juga merupakan pemilik rumah panas bumi yang signifikan, sementara di Meksiko ada dua fasilitas yaitu Cerro Prieto ll dan lll yang manapun menampung 440 MW. 

“Meksiko memiliki jumlah proyek terbesar kedua di antara daftar 10 proyek panas bumi teratas.

"Namun, pasar panas bumi Meksiko kemungkinan akan menyaksikan pertumbuhan yang sangat sedikit hingga 2030, dengan hanya tiga atau empat proyek dalam pipa dalam tahap pengembangan awal." Ucap, Direktur GlobalData, Ankit Mathur.

Investasi global terhadap tenaga panas bumi mencapai $4 miliar pada tahun 2022 mendatang. Meskipun karang sekali hal ini di ekspos oleh media, namun investasi di bidang ini sangatlah besar. Energi panas bumi juga memberikan dampak yang signifikan terhadap campuran energi bersih dunia, dan mampu menyediakan secara konstan tanpa ada pengaruh dari kondisi lingkungan. 

Lembaga internasional energi atau International Energy Agency (IEA), memperkirakan bahwa tenaga panas bumi pada tahun 2017 terus meningkat pada titik 84,8 Terawatt (TWh) di seluruh dunia. Sementara kapasitas kumulatifnya sendiri mencapai 14 GW. 

Analisis gelobal menyebutkan bahwa hal yang paling berpengaruh terhadap berkembangnya tenaga panas bumi ialah masalah finansial, terkait akses keuangan dan hambatan investasi sehingga menurunkan pertumbuhan di sektor ini. Ini dibuktikan pada perkembangan dari tahun 2000 sampai dengan 2018 saja hanya tumbuh 3,2%.
Namun para peneliti, menganalisis bahwa pada tahun 2023 sektor energi panas bumi segera tumbuh yang diperkirakan menyentuh angka $4 Miliar. Inilah yang menjadi alasan bahwa Indonesia pada tahun tersebut menjadi raja energi panas bumi di Dunia. 

Pada awal tahun, Bank Dunia dengan senang hati meminjamkan uang kepada Indonesia dengan nominal fantastis yaitu $150 juta. Hutang tersebut digunakan untuk infrastruktur energi panas bumi yang sedang naik daun ditambah uang hibah dari Green Climate Fun And The Clean Technology Fund sebesar $ 127,5 juta, untuk mendukung pembangunan dan pengembangan energi ramah lingkungan. 

Indonesia sudah start pada posisi yang menguntungkan untuk menjadi raja penguasa energi panas bumi mengalahkan AS. Semoga saja uang pinjaman dan hibah tersebut tidak diselewengkan oleh mereka para pemangku kepentingan maupun ellit politik. 

Semoga bermanfaat.
Terimakasih.

Postingan terkait:

Belum ada tanggapan untuk "Geothermal Indonesia Segera Mengalahkan Amerika Serikat"

Post a Comment