dagang

Memahami Rasionalitas Politik Dalam Narasi

TINTA PENA Sastra, Muha Moch - Politik memang rumit apalagi untuk orang awam seperti kita. Kata orang politik itu tidak pandang bulu "bila ia menguntungkan ya harus kita rangkul, begitu sebaliknya bila ia merugikan ya, kita tendang".
Narasi Politik

Katanya "kawan bisa menjadi lawan pada selisih paham pada pandangan dan keuntungan."
Kita sebagai orang awam terhadap politik, harus bisa membaca bagaimana cara politikus bekerja, nyata atau tidak, untuk kita atau hanya untuk kepentingan segelintir orang dan kelompok.

Baca juga:

Mari pelajari, melalui Narasi ini.

Politik Rasional

Tak ada kawan dan lawan sejati didalam Dunia politik, yang ada hanya kepentingan abadi. Bacalah sejarah yang pernah tercipta di era reformasi. Merah berpelukan dengan biru, kuning , putih. Sementara merah lainya bergandeng dengan hijau, hitam, dan abu-abu. Periode berikutnya mereka terpecah oposisi menjadi non oposisi. Dulu mesra sekarang berantem, dulu perang sekarang mesra. Jangan mau di adu domba oleh mereka haus akan kekuasaan dan kepentingan. Biarlah mereka bekerja, kasihan mereka berilah sedikit nafkah.

Kita sebagian rakyat biasa jangan terus menerus terbawa arus politik. Mari menjemput nafkah, mencari ilmu, berbuat kebaikan, bergerak dan lanjutkan. Ikhtiar rakyat sudah usai, biarkan para elit yang rakus kepentingan berdebat, bertengkar, bahkan saling bunuh, kasih mereka kesempatan

Jangan berikan mereka senyum atau malah ketawa-ketiwi melihat rakyatnya bertengkar, kesusahan menghadapi renggang tali persaudaraan, menghapus sebagian keluarga dari KK, maupun grup sosmed.

Pedulilah pada keluarga, teman kerabat, karena merekalah yang akan membawa jenazah kita ke liang lahat, menangis, mengenang dan mendoakan kita kelak. Bukan mereka para elit politik yang hanya diam dalam senyum oase.

Bila menginginkan perubahan besar pada bangsa kita, mari bangun melalui dasar ideologi Negara, Pancasila.

Mari kita ciptakan, manusia yang setia terhadap Tuhannya. Memiliki jiwa adab, Kemanusiaan yang Agung. Pererat tali persaudaraan abadi sesama anak bangsa. Musyawarah menjadi hakim dalam setiap langkah perjuangan. Lalu jadilah manusia sejahtera sama rata derajat sosialnya dimata Negara.

Masa depan yang gemilang penuh cahaya, Indonesia menjadi negara panutan disegani Dunia. Menjadi macan, dengan jiwa kemanusiaan yang agung. Dan yang paling penting ialah menjadi raja tanpa meninggalkan Tuhan.

Karena disetiap apa yang kita lihat mempengaruhi pandangan kita terhadap politik, kadang mereka memaksa namun terkadang mereka acuh tak acuh. Semoga saja niat para politikus kita positif terhadap rakyatnya.

Baca juga:
Kunjungi juga Channel YouTube Admin> Muha Moch jangan lupa SUBSCRIB ya.

Salam.
Terimakasih, semoga bermanfaat.
Penulis: Muha Moch
Semarang, 12 Oktober 2019

Postingan terkait:

Belum ada tanggapan untuk "Memahami Rasionalitas Politik Dalam Narasi"

Post a Comment