dagang

Contoh Dan Cara Membuat Surat Terbuka Di Akun Media Sosial

Sudahkah anda membaca atau mendengar tentang trendingnya surat di salah satu media sosial (sosmed)? Bila sudah pernah berarti anda saya pastikan anak sosmed.
Lalu bagaimana cara membuat? Simak ulasan dibawah ini, dan juga contohnya.
Membuat surat terbuka
Facebook, Twitter dan media sosial lainnya adalah beberapa platform sosial dalam bentuk digital yang sering digunakan oleh sebagian besar orang pada zaman sekarang. Media sosial menjadi ajang balap untuk mencari simpati, perhatian bahkan juga mengkritisi sesama. Pun peran media sosial sangat penting dalam mengkritik pemerintah maupun nonpemerintah.
Penggunaan akun media sosial juga memiliki dampak negatif, bahkan masuk dalam bui, bila penggunaannya tidak tepat dan sudah banyak contohnya. Boleh mengkritisi sesuatu hal namun tetap pada koridor semestinya. 

Buatlah surat terbuka, dalam surat itu juga Anda harus menyisipkan solusi agar seimbang dan tidak berat sebelah. Bagaimana cara membuatnya? Mari kita belajar bersama. 

Kita buat seperti surat pada umumnya namun tidak usah seresminya juga, ya Ok.

• Pertama Salam
• Tujuan Surat
• Kedua Pembuka
• Ketiga Kritikan Atau Curahan Hati
• Keempat Memberikan Solusi
• Kelima Penutup
• Keenam Nama, tempat dan tanggal.

Berikut Contohnya:
Judul: 'Ini Hanya Contoh Surat Terbuka'
Harapan: Mohon dikoreksi

Assalamualaikum, Salam Beda Agama.

Surat terbuka ini saya tunjukkan kepada semua manusia yang masih percaya kepada Tuhan Yang Maha Esa. Juga mereka yang memiliki semangat untuk perubahan.

Hingar bingar dijagat media masa bahkan telah merambah kedalam akun sosial media kita, tentang aksi demo yang sedang trending hari ini. 

Ini bukan tentang pendemo maupun petugas pengamanan. Ini tentang kita bersama, sebagai anak Bangsa penerus tahta dari para pejuang.

Masihkah pantas kita mengadakan demo dengan mengedepankan emosional, tenaga, mata yang diliputi kegelapan. Sehingga kekacauan terjadi di mana-mana, pengrusakan fasilitas umum, pembakaran kendaraan pribadi,  penganiayaan dan hal minor lainnya. 

Kekacauan yang terjadi di atas hanya akan berdampak negatif bagi kita, kerugian materi non material tentunya sangat besar belum lagi mencoreng nama baik Bangsa. Apakah kita sudah lupa tentang makna manusia Indonesia ber-Ideologi Pancasila. 

Kita disini hanya akan membahas dua sila saja, yang pertama dan kedua. Tidak akan kuat bila kita bahas semuanya. Ok, cekidot.

Mana sila pertama yang kita agung-agungkan tentang Ketuhanan, apakah sudah luntur menjadi ateis semua? Mana sila kedua kita yang katanya, kemanusiaan yang adil dan beradab, itu?

Masih pantaskah bila kita berdemo tanpa mengedepankan akal dan hati, padahal hati dan akal adalah keutamaan kita sebagai makhluk paling sempurna Tuhan ciptakan. Lalu apa dengan mencaci, merusak dan menganiaya semuanya akan terselesaikan? Menurut saya tidak sama sekali, malah timbul permusuhan dan pembalasan dendam. Ini sila pertama. 
Sila kedua Kemanusiaan yang adil dan beradab. Lihat sendiri kekacauan terjadi begitu masif, pembakaran, pengrusakan bahkan penganiayaan kepada orang yang tidak tahu apa-apa pun terjadi. Lalu dimana letak sila kedua kita. Dimana hati nurani keadilan dan adab kita sebagai manusia?

Marilah kita renungkan bersama, dengan banyaknya kejadian akhir-akhir ini. Kita gunakan lagi kesempatan untuk belajar lebih mendalam tentang apa arti Ber-Ideologi Pancasila itu sebenarnya. Masihkah ada dalam lubuk jiwa, sudah terpahat kah dalam hati?

Sekian dari saya, Terimakasih sudah sudi membaca ketikan ini, semoga bermanfaat. 

Wassalamu'alaikum, salam-salaman.

Lihat Video YouTube Admin > Muha Moch
Muha Moch, Semarang 8 Oktober 2019

Postingan terkait:

Belum ada tanggapan untuk "Contoh Dan Cara Membuat Surat Terbuka Di Akun Media Sosial"

Post a Comment