dagang

2+1 Contoh Cerpen ( Cerita Pendek ) Singkat / Kehidupan / Kejujuran

Contoh Cerpen - Cerpen adalah singkatan dari cerita pendek, cerpen sudah sering kita jumpai dalam kehidupan setiap hari. Saat sekolah menengah, materi mengenai cerpen diajarkan. Cerpen adalah, sebuah prosa berbentuk naratif fiktif.

Perbandingan dengan jenis karya fiksi lainnya, cerpen mempunyai bentuk lebih singkat, padat dan langsung menuju pada topik cerita. Inilah yang membedakan cerpen dengan novel atau pun cerita sejenisnya. Dalam cerpen, sering mengungkapkan mengenai kisah tentang kehidupan manusia. 

                    

Diantaranya mulai dari kisah sedih, motivasi, humor, kemanusiaan, sosial, romantis, anak sekolah dan masih banyak lagi yang lainnya.

Mari membaca cerpen, pada kesempatan kali ini ada beberapa contoh cerpen sebagai bahan menambah wawasan dan bacaan untuk dipelajari bersama.

Baca juga:

____



Judul : No Agus No Party

Malam ini sayang untuk dilewatkan bersama teman-teman ku begitu saja, hari gajian pertama. "Saatnya berpesta, no Agus no party!"

Suara alarm sudah satu jam lebih berbunyi keras di meja, membuat tidurku terganggu. Aku masih sangat berat untuk membuka mata. Akhirnya dengan terpaksa, aku menguatkan membuka mata secara perlahan.

Begitu mata terbuka dan memandang jam dinding aku teriak kaget "Ya Tuhan!" Terikaku kaget, melihat jam sudah menunjukkan pukul 8 pagi. Aku langsung menyambar handuk bergegas mandi, sejurus kemudian merapikan pakaian dan langsung tancap gas menuju kantor. "Ah, Sialan!" Gumam ku, ketika melihat semua sudah kumpul dalam ruangan rapat, aku perkirakan rapat sudah berlangsung satu setengah jam. Aku telat mengikuti rapat, karena rapat ternyata dimajukan, menyesuaikan jadwal bos yang akan pergi ke luar negeri beberapa saat lagi.

Bos duduk di tengah-tengah karyawan sedang memimpin rapat, dengan rasa bersalah dan malu aku memberanikan diri.

"Pagi Pak. Apakah saya diperbolehkan mengikuti rapat?" Untunglah Pak Bowo mempersilahkan aku duduk. 

"Gini Gus, maaf sebelumnya. Semua proyek yang kamu handel mulai hari ini akan digantikan  oleh Suryono." Deg, jantung ku tersentak.

"Kenapa Pak? Apa karena saya telat, saya hanya telat sebentar saja lo, Pak?" Ucapku, beralasan.

"Ohh, bukan masalah telat sebentar atau lama, Gus. Kami disini butuh pekerja yang mengedepankan profesionalitas. Saya sudah lama mempercayakan tiga proyek itu kepadamu. Tapi, sayang kamu tidak konsisten menangani proyek tersebut.

Memang rapat ini mendadak, namun kan sudah diberitahu tadi malam. Meski di ruangan ini ada yang telat namun tidak lama, dan temanmu Suryono memiliki ide brilian untuk jalanya proyek tersebut. Jadi mohon maaf, namun kamu tidak saya berhentikan dari tim. Perbaiki profesional bekerjamu, Gus." Jelas bos dengan tegas.

Aku terdiam seketika, dengan wajah pucat dan rasa malu yang sangat dahsyat. Di ruangan rapat itu aku hanya banyak memainkan bolpoin dengan mulut terkunci.

Rapat telah selesai, aku menuju ruangan kerja.

"Ada apa denganmu hari ini, Gus? Tidak seperti biasanya kamu telat?" Tanya Jeni, masuk keruangan ku dengan membawa map di tangannya.

"Semua ini kesalahanku Jen. Semalam suntuk aku berpesta merayakan gajian pertama dengan teman-teman. Sehingga aku sulit bangun tidur dan melupakan proyek dan rapat hari ini. Seharusnya proyek itu membuat untung lebih buatku." Sesalku.

"Oh gitu Gus. Makanya pesta itu ajak-ajak dong! Kalau ada aku kan milimal kamu tidak ke balasan. Lagian kamu pesta kok di malam senin, utamakan pekerjaanmu Gus!" Aku kena ceramah dari orang yang aku sayang.

Tiga Manfaat Membaca Yang Belum Anda Ketahui
___


Judul : Dompet Keberuntungan

Sudah satu puluhan kali Doni keluar-masuk perusahaan mencari pekerjaan. Detik-detiknya terasa penuh kebingungan, tanpa arah di luar kota. Kerjaannya luntang luntung mengandalkan uang yang dikirimkan kakaknya, sebagai penyambung hidup. Doni, sangat bingung harus melakukan apa. Ingin balik ke tempat asal sudah kadung lama dan perasaan malu dicemooh.

Tibalah hari keberuntungannya, ketika Doni ingin menjupai sahabatnya yang berkerja satu kota. Sekedar hanya untuk berbincang dan berharap ada solusi dalam masalahnya mencari pekerjaan. 

Ketika ia sedang berjalan menuju rumah sahabatnya yang berada di samping perumahan elit, ia melihat dompet berwarna hitam tergeletak di pinggir jalan.

Doni mengambil dompet tersebut membukanya untuk melihat isi dompet. Di dalam dompet terdapat ada SIM, KTP, lima kartu bank dan beberapa surat penting, terdapat juga uang yang sangat banyak. Seketika pikirannya berkelebat ingin menggunakan isi dompet yang sudah dalam genggamannya tersebut.

Namun akal sehatnya tiba-tiba muncul dan berfikir untuk mengembalikan dompet kepada pemiliknya. Doni memutuskan setelah ia pulang dari kos sahabatnya, ia segera mengembalikan dompet tersebut. Doni mencari alamat pemilik dompet yang tertera di KTP.

"Assalamualaikum Pak, apakah benar ini alamat Pak Hamdan Nur Wahid?" Tanyanya kepada satpam.

"Iya benar, Mas siapa?" Tanya satpam tersebut, yang bernama Budianto.

"Saya Doni, bisa saya bertemu dengan Pak Hamdan Nur Wahid. Ada hal yang ingin saya sampaikan." Ucap Doni, tegas.

Beruntung sekali Pak Hamdan berada di rumah dan Doni langsung disuruh masuk ke dalam ruang tamu. Kemudian di persilahkan duduk. Sejurus kemudian wanita anggun keluar membawakan es jeruk, saya taksir umurnya satu tahun di bawahku, "adem." Doni duduk dekat di sebelah pak Hamdan, sembari menyerahkan dompet yang tadi ia temukan.

"Mas Doni tinggal dimana? Terus kerja dimana?" Tanya pak Hamdan, penasaran.

"Saya ngekos pak di daerah Cicatat. Kebetulan saya masih nganggur sudah keliling mencari pekerjaan namun tak kunjung dapat." Tambah Doni.

"Ekonomi Akuntansi pak"

"Kebetulan Mas. Di perusahaan anak saya sedang membutuhkan staf pembukuan. Jika mas Doni tertarik saya akan tawarkan ke anak saya,"

"Ndok Shinta, sini sebentar." Pak Hamdan memanggil anaknya. 

Benar dugaan ku bahwa yang mengantarkan minuman tadi adalah anak Pak Hamdan ternyata namanya Shinta.

"Bapak menawarkan mas Doni sebagai karyawan pembukuan di perusahaan barumu. Apa kamu mau?"  Tanya pak Hamdan kepada Shinta.

"Wah sebuah keberuntungan, perusahaan baru langsung di handel oleh orang jujur dan baik seperti mas Doni. Shinta setuju pak." Terang Shinta, gembira.

"Terimakasih pak Hamdan, mbak Shinta. Sudah menerima saya." 

Seperti mimpi ketiban durian runtuh, Doni seolah tidak percaya dan yakin hari itu merupakan keajaiban. 

___

Judul: Recehan

Keadaanlah yang membuat ia terpaksa memunguti sampah di depan rumah bahkan di got sekalipun. Menghindari rasa jijik dan bau tak sedap adalah kebisaan yang sudah dilakukan setengah tahun ini. Dengan telaten memilah-milah agar langsung terbagi kedalam jenisnya.

Bekas yang sudah tak terpakai dilempar begutu saja. Tanpa dosa orang-orang membuangnya sembarangan. 

Dari pagi saat matahari terbit sampai sore hari saat matahari tenggelam, ia khusuk memungti recehan. Mulai dari kampung ke kampung tidak jarang juga ke kota Kabupaten.

Hari ini hari jumat ia berpesan kepada Anita, untuk membantu ayahnya, setelah ia pulang sekolah.

"Sudah magrib Ayah, ayo pulang," tangan mungil Anita, menarik tangan Ayahnya yang besar dan kasar.

"Sebentatar ya, Ayah naikan dulu karung recehan-recehan ini ke grobak."

"Kenapa kamu gak ganti baju? besok kan masih pakai sragam paramuka ini, An."

"Bajuku udah pada robek, Yah."

"Besok Ayah belikan. Mudah-mudahan besuk recehan ini bisa untuk beli baju kamu, An." dengan senyum manis Narto, mengelus kepala anita.

"Tidak usah beli baju, Yah. SPP Anita masih kurang, senin depan Ujian Akhir Sekolah. Kalo SPPnya gak lunas Anita gak dapat kartu, untuk ikut UAS."

Azan magrib berkumandang.

Mata Narto melehkan airmata. Di belakang, Anita kecil sesenggukan mengamini doa Ayahnya, walupun ia tidak tahu apa yang diinginkan oleh Ayahnya. Ia percaya bahwa Ayahnya meminta belas kasih dari Tuhannya.
___

Demikian beberapa contoh cerpen, bisa anda jadikan sebagai bahan bacaan. Dengan membaca beberapa contoh cerpen di atas, Anda mendapatkan hiburan dan juga mengambil pesan moral yang terkandung dalam cerpen tersebut.

Kunjungi juga Channel YouTube Admin> Muha Moch jangan lupa SUBSCRIB.

Terimakasih, semoga bermanfaat.

Postingan terkait:

Belum ada tanggapan untuk "2+1 Contoh Cerpen ( Cerita Pendek ) Singkat / Kehidupan / Kejujuran"

Post a Comment