dagang

Media Sosial Dapat Mengubah Pola Pikir Seseorang

 TINTA PENA - Pada era teknologi seperti sekarang ini. Internet dan media sosial mampu mengubah pola pikir seseorang. Sebut saja misalnya pekerjaan, bertukar informasi, tugaas sekolah, sebagai wadah organisasi atau hanya sekedar mencari hiburan semata. Semua itu dapat mengubah pola pikir seseorang. 



Kok bisa, media sosial mengubah pola pikir seseorang? 

Baca juga:

Proses Perubahan Pola Pikir, Menggunakan media sosial. 

Media sosial yang sering kita gunakan misalnya, Instagram, Facebook, Twitter dan WhatsApp juga platform yang lain. Kini menjadi suatu hal yang tidak bisa kita lepaskan dan sulit untuk dihindari. 

Hal tersebut karena dipengaruhi oleh faktor mudah atau kemudahan tingkat sentuh informasi apa saja kita bisa dapatkan. Tidak seperti jaman dahulu kala, tidak bersusah-susah dulu. 

Karena itu, media sosial bisa dikatakan dapat mengubah pola pikir seseorang. 

Pertanyaannya adalah kenapa pola pikir seseorang dapat berubah, karena apa?

Pertam kita harus pahami, orang atau kita yang mendapatkan informasi melalui media sosial akan menafsirkan atau memaknai berita tersebut. Apakah hal tersebut memang betul atau kah tidak baik untuk diri kita. Jika masuk akal kita akan menerima, mengolah dan bahkan meyakini bahwa informasi tersebut, sehingga akhirnya mengubah pola pikir pada kita. 

Misalnya saja, YouTube. Tidak menampik bahwa media sosial yang paling digemari oleh masyarakat luas untuk mengunggah dan mendaptkan pengetahuan. Dari sumber inilah kita sering mendapatkan konten-konten yang tujuannya menggiring opini publik. Bahkan dari konten tersebut itu dapat mengubah pola pikir kita, yang awalnya tidak setuju menjadi setuju dan sebaliknya.

Faktor-faktor yang mempengaruhi pola pikir ketika kita menggunakan media sosial:

1. Umur

Mulai dari anak-anak hingga orang tua dewasa ini banyak yang menggunakan ponsel pintarnya untuk memperoleh, bertukar informasi dan opini melalui media apapun, termasuk media sosial. Sebenarnya, umur tidak terlalu menjadi sebab hal tersebut dapat terjadi pada kita. Hal ini disebabkan oleh cara berpikir manusia sangat dinamis, selalu mencari dan terus berkembang karena berubah seiring dengan berjalannya waktu.

Namu, anak-anak yang menggunakan media sosial tanpa pengawasan dari orang tua akan berakibat fatal bagi kondisi mental mereka. Contohnya, ketika anak sedang menonton konten kartun di platform Media Sosial YouTube, bisa saja mereka tersasar ke konten-konten yang seharusnya tidak patut mereka tonton. 

Begitu pula dengan faktor, usia anak yang masih duduk di bangku SD dan SMP pola pikirnya masih belum matang, sehingga mudah untuk mengubah pola pikir mereka, baik untuk hal positif maupun negatif.


2. Mencerna informasi

Betul, media sosial tidak langsung mengubah poa pikir manusia. Hal tersebut tentu saja akan tergantung pada cara seseorang mencerna informasi yang didapatkan.

Contohnya, ketika kita mendapatkan informasi dari sumber Instagram, Twitter, atau Facebook, apakah kita akan memilih langsung menyimpulkan atau berusaha mencari fakta lain?

Lagi dan lagi, hal tersebut tergantung dengan bagaimana kita mencerna informasi tersebut. Ketika langsung percaya terhadap suatu informasi, saat itu juga pola pikir kita berubah. Oleh sebab itu, cara mencerna informasi hingga menyimpulkan suatu fakta bisa sangat berpengaruh terhadap pola pikir.

Baca juga:

3. Usaha mencari kebenaran

Salah satu topik yang kini sedang booming dibicarakan di Indonesia adalah hoaks alias kabar berita bohong. Berubah atau tidaknya pola pikir kita juga tergantung pada kemauan yang ada di dalam diri untuk memeriksa sumber dan mencari fakta mengenai berita yang didapat. 

Seperti yang sudah dibahas di atas, jika kita tidak memastikan kebenaran, pola pikir kita akan sangat mudah untuk berubah.

Oleh karena itu, kabar hoaks memberikan dampak yang sangat berbahaya bagi diri kita, karena tujuannya adalah untuk mengajak untuk setuju dengan apa yang diunggah.

Garis bersar dari artikel ini adalah bagaimana cara kita menyikapi media sosial itu dengan benar, menggunakan sewajarnya dan digunakan sebagai bahan pembanding berita yang sedang menerpa masyarakat. 

Mencari sebanyak-banyaknya informasi yang bermanfaat untuk mengubah pola pikir kita yang dulunya negatif menjadi positif, yang dulunya tidak bersemangat menjadi bersemangat. Atau bisa kita gunakan untuk mencari cuan. Hehehe terimakasih. 


Postingan terkait:

Belum ada tanggapan untuk "Media Sosial Dapat Mengubah Pola Pikir Seseorang"

Post a Comment