TINTA PENA, Muha Moch - Selamat amda kembali lagi di blog ku yang sederhana ini. Semoga anda berada disini membawa berkah, amin.
Judul: Jejak Kang Atut 2: Makan Salak Di Curug Sumurono Klego, Desa Rembes, Kecamatan Bringin
Derap kaki dan lelehan keringat tidak membuat semangat ku kendur. Setelah pertemuan ku dengan sahabat tercinta, Rangga sakmen. Aku melanjutkan perjalanan ke arah wetan. Tanpa ada tujuan yang jelas aku tersesat di hutan Amazong.
Baca juga:
Alhamdulillah setelah pejuang tanpa kenal lelah dan meyerah, aku berpas-pasan dengan para kuli panggul kayu, atau yang sering di sebut blandong.
Saya mengikuti jejak langkah kaki mereka dan tibalah saya di jalan cor menuju kuil suci para dewa.
Namun, tiba-tiba badan ku lunglai lemas, perut melilit dan mata berkunang-kunang, Ameh semaput.
Tuhan berkehendak lain di depan saya tiba-tiba ada pohon kates alis gandul gedi seperti miliknya Si itu, Ya Si itu. Berbuah ranum dan ingin segera menikmatinya. Emmm lazizzt
Apakah Tuhan ngepreng, karena gandul yang aku petik teryata bosok alias gak enak pangan. Sudah kadaluarsa, sudah tidak layak komsumsi.
Sekali lagi Tuhan memang tidak membiarkan aku mati kelaparan. Tuhan menurunkan bidadari bergendong tenggok dan memberiku paketan makanan, terimakasih Mbah Im sehat selalu dan di lapangkan rizkinya.
Pemandangan indah ribun, dengan air mengalir dan udara yang jelas sehat membuat semangat makanku menggebu.
Sebelum itu aku menikmati air surga di grojogan Sumurono, airnya segar dan menyehatkan. Nikmati manalagi yang aku dustakan.
Setelah mencari tempat tongkrong yang berada tepat di samping curuk Sumurono aku menikmati paketan Mbok Im tadi
Namun hati terasa ada yang mengganjal kelingan Rangga Saksemen.
Tiba-tiba mak jegagik Rangga Sak semen datang, kita berdua menikmati peketan makanan berdua di temani suara alam semesta yang begitu indah.
Ciptaan Tuhan tidak ada duanya, Suwun Gusti.
Judul: Jejak Kang Atut 2: Makan Salak Di Curug Sumurono Klego, Desa Rembes, Kecamatan Bringin
Derap kaki dan lelehan keringat tidak membuat semangat ku kendur. Setelah pertemuan ku dengan sahabat tercinta, Rangga sakmen. Aku melanjutkan perjalanan ke arah wetan. Tanpa ada tujuan yang jelas aku tersesat di hutan Amazong.
Baca juga:
- Lirik Lagu Lir-Ilir Sunan Kalijaga - Cak Nun dan Kiai Kanjeng
- ✓ Keren Kata Mutiara, Quote, Inspirasi - Penyemangat / Perjuangan / Cinta / Pengorbanan
- Pengertian Cerpen ( Cerita Pendek ): Struktur / Ciri-ciri / Unsur-unsur Cerpen
Alhamdulillah setelah pejuang tanpa kenal lelah dan meyerah, aku berpas-pasan dengan para kuli panggul kayu, atau yang sering di sebut blandong.
Saya mengikuti jejak langkah kaki mereka dan tibalah saya di jalan cor menuju kuil suci para dewa.
Namun, tiba-tiba badan ku lunglai lemas, perut melilit dan mata berkunang-kunang, Ameh semaput.
Tuhan berkehendak lain di depan saya tiba-tiba ada pohon kates alis gandul gedi seperti miliknya Si itu, Ya Si itu. Berbuah ranum dan ingin segera menikmatinya. Emmm lazizzt
Apakah Tuhan ngepreng, karena gandul yang aku petik teryata bosok alias gak enak pangan. Sudah kadaluarsa, sudah tidak layak komsumsi.
Sekali lagi Tuhan memang tidak membiarkan aku mati kelaparan. Tuhan menurunkan bidadari bergendong tenggok dan memberiku paketan makanan, terimakasih Mbah Im sehat selalu dan di lapangkan rizkinya.
Pemandangan indah ribun, dengan air mengalir dan udara yang jelas sehat membuat semangat makanku menggebu.
Sebelum itu aku menikmati air surga di grojogan Sumurono, airnya segar dan menyehatkan. Nikmati manalagi yang aku dustakan.
Setelah mencari tempat tongkrong yang berada tepat di samping curuk Sumurono aku menikmati paketan Mbok Im tadi
Namun hati terasa ada yang mengganjal kelingan Rangga Saksemen.
Tiba-tiba mak jegagik Rangga Sak semen datang, kita berdua menikmati peketan makanan berdua di temani suara alam semesta yang begitu indah.
Ciptaan Tuhan tidak ada duanya, Suwun Gusti.
Belum ada tanggapan untuk "CONTOH NARASI VIDEO PERJALANAN DI YOUTUBE"
Post a Comment