dagang

Alur Cerita Film India Berjudul Marjavaan - Gadis Bisu, Pemuda Mafia, Cinta Dan Pengorbanan

 TINTA PENA SASTRA - Selamat bergabung di channel Raja Movie. Cinta dan pengorbanan. Pertemuan dan perpisahan. Film drama romantis ini, berjudul Marjavan yang dibintangi oleh, siddharth malhotra, bersanding dengan Tara Sutaria. Dirilis pada tahun 2019 lalu, film ini sukses membuat air mata meleleh. Garis besar dalam film ini, berhubungan dengan cinta dan pengorbanan.


Bila Sobat ingin mengunjungi video YouTube nya klik tulisan biru ini >>> Raja Movie

Baca juga:


Seperti apa alur cerita filmnya?. Mari disimak.

Keramaian kota metropolitan Mumbai India, kota yang penuh dengan darah. Suatu hari ada sebuah acara budaya rakyat bertajuk festival Dussera. Festival tersebut melambangkan kemenangan  Dewa  Rama atas Rahwana. Sebuah simbol kemenangan kebaikan atas kejahatan.


Festival tersebut dipimpin oleh seorang mafia penguasa wilayah Mumbai ia bernama Narayan. Acara ditandai dengan melakukan pembakaran patung Rahwana,  masyarakat begitu hormat kepada Narayan tentu karena mereka semua takut. Festival tersebut sangat ramai dan penuh hikmat. Namun ditengah ditengah prosesi dussehra seseorang menelepon Narayan. Orang tersebut bernama gaitonde teman yang menghiyanatinya dalam bisnis.


 Dalam percakapan tersebut Narayan begitu kesal beberapa cara baik tidak digubris oleh gaetonde, mereka malah balik melawan Narayan. Akhirnya Narayan melawan dan mengirimkan anak buah yang sekaligus tangan kanannya yang bernama Ragu. 

 

Sekilas tentang Ragu pemuda itu adalah kekuatan dan perisai hidup Narayan. Ragu bisa disebut sebagai alasan dibalik semua masyarakat tunduk fan hormat kepada Narayan. Gaetonde mengirimkan anaknya untuk menyerang ragu, ragu dibantu sahabat yang bernama Gopi meneuju area pertempuran. Disebuah gedung tua, perkelahian epik pun terjadi.


Di lain sisi ternyata Ragu juga mempunyai teman setia yang bernama Mazar, seorang muslim yang taat. Mazar membantu tugas Ragu untuk meringkus anak buah putra Gaetonde ditempat lain. Namun naas, Mazar tertangkap oleh anak buah putra Gaetonde kedua tangannya diikat rantai pada dua sisi truk tengki air. 


Mobil tangki sedang ingin dijalankan kemudian Ragu datang dibelakang Mazar dan langsung menarik kuat kuat tali yang mengikat kedua tangan Mazar. Hingga katup kran dari tangki lepas air pun muncrat. Layaknya malaikat penyelamat datang.


Seketika itulah putra Gaetonde dan anak buahnya tidak ada lagi kesempatan untuk melarikan diri.  Ragu menghajarnya kemudian ragu menarik pelatuk sampinya dan Putra gaitonde pun tewas, mengenaskan. 


Ragu memiliki satu lagi teman Setia yang bernama Syafi'i. Syafii begitu terlihat lemah lesu lunglai karena cinta, lalu Ragu mengajak mereka ber empat untuk bersenang-senang, menuju bar. Setelahnya mereka mendatangi kediaman boss Narayan. 


Tahu tidak ternyata Ragu adalah anak emas sang mafia Narayan. Tanpa adanya Ragu Narayan tidak bisa menjadi bos mafia terbesar di kota Mumbai. Dengan begitu Ragu sangat disayangi oleh Narayan. Sampai-sampai anak kandungnya sendiri merasa terasingkan. 


Sedikit penjelasan, Narayana mempunyai anak bernama Wisnu, perawakannya pendek bisa dibilang cebol. Melihat kemesraan Ragu dan Narayan menimbulkan hati Wisnu cemburu setengah mati. Hal hal tersebut menyulut kebencian Wisnu kepada ragu. Meski begitu regu tetap menghormati Wisnu, sebab Narayan adalah ayahnya.


Sebagai bentuk kesetiaan, regu tinggal di lantai atas rumah bordil milik Narayan. Tersirat juga salah satu wanita di rumah bordil itu menyukai ragu, wanita tersebut bernama Arzu. Pernah suatu ketika Arzu mengungkapkan perasaannya kepada ragu, tapi Sang mafia tersebut tak menanggapinya. 


Di pagi hari yang cerah tempatnya di balkon dari mata  ragu tergambar kecerahan. Pandangan itu tertuju pada seorang gadis cantik yang tengah memainkan harmonika. Gadis itu bernama Zoya. Usut punya usut Zoya bersama kedua temannya sedang mencari anak-anak bertalenta untuk di ikutkan dalam festival musik di Kashmir. 


Hayalan Ragu tiba-tiba buyar ketika ia mendengar seorang wanita tua yang Tengah merintih sembari membawa gerobak Yang mengangkut jenazah putranya. Tanpa disadari pegangan gerobak itu terlepas dari genggaman wanita tua pas diturunan jalan. dengan cekatan dan rasa kemanusiaan Ragu menghentikan laju grebek tersebut. Aksi Ragu tersebut dilihat oleh Zoya. Zoya pun terkesan dan terkesima pada Ragu. 


Wanita tua itu berkata bahwa dirinya tak memiliki siapa-siapa, tidak punya apa-apa lagi di dunia ini. Karena itulah ia membawa jenazah putranya sendirian tak ada yang membantunya. 


Mendengar hal itu, hati Ragu seperti tersayat sembilu, lalu bersama teman-temannya, mereka tergerak untuk menolong wanita tersebut.  


Momen itu membuat hati wanita tua tersebut tersentuh. Terimakasih Ragu. Empat orang yang dianggap preman sebenarnya adalah kumpulan orang baik, sayangnya hutang Budi membuat ragu menjunjung tinggi kesetiaannya kepada Narayan. sang mafia. 


Sedikit cerita Regu adalah seorang yatim piatu sejak kecil dipungut oleh Narayan. Sejak saat itu regu tidak pernah sekalipun membantah perintah Narayan. Meski darahnya berceceran, dan nyawanya siap dicabut. 


Kembali ke Zoya, melihat kejadian mengenai wanita tua tersebut hati Zoya berkeringat kagum. Zoya memberanikan diri bersama temannya mendatangi ragu disana ia memperkenalkan diri menggunakan bahasa isyarat yang diterjemahkan oleh temannya. Ya  Zoya gadis cantik itu bisu.


Tanpa dinyana sikap ragu Tak sedikitpun mengedipkan mata ketika menatap Zoya. Dalam perbincangan tersebut Zoya menyampaikan tujuan mereka mencari anak-anak berbakat untuk dilatih dan akan diikutkan festival musik di Kashmir. 


Pada kesempatan tersebut Zoya memberikan teka-teki. "Bunyinya membuatmu merana sampai tepian hati, dan membuatmu menangis menyulitkanmu, dengan cara menimbulkan luka, kemudian menjadikan keselamatan dan kebahagiaanmu apakah itu?"

Ragu menjawab cinta. Zoya tersenyum sembari mengisyaratkan bahwa jawaban tersebut benar. 


Seseorang yang bisa mengerti teka-teki ku Kau boleh mengambil hidupku jika kau mau, tapi bukan dengan itu, sembari Zoya menunjuk pistol ditangan ragu. Lalu menggantinya dengan harmonika. Kemudian Zoya menanyakan tato simbol yang ada di jari Ragu. Ragu kemudian menjelaskan artinya satu persatu, ini artinya Dewa yang memberikanku hidup dan ini Allah yang membangkitkanku, Yesus yang menyelamatkanku dan guru yang melindungiku ucap ragu. 


Sekilas perkenalan mereka pun berakhir, ketika Zoya mendengar seorang gadis sedang bernyanyi bernama Pria adik dari Arzu Lalu Zoya menawari untuk bergabung dengan grup musiknya. 

**

Setting setelahnya berada di kediaman Narayan. Narayan di datangi oleh pihak kepolisian ISP dengan membawa surat perintah penangkapan Narayan atas tuduhan pembunuhan Putra Gaetonde, bisnis air ilegal dan rumah bordil nya. Narayan tak gentar saat polisi menggelandangnya. Namun beberapa saat menerima telepon dari komisaris untuk membebaskan Narayan.


Sedikit kesal, ISP berpapasan pada Ragu agar berhati-hati menjaga kesetiaannya sebab Narayan dan Wisnu bukan orang yang setia sekalipun kepada diri mereka sendiri. 


Peringatan itu bagi Ragu hanya peringatan omong kosong, walaupun Wisnu memantik perseteruan dengan ragu sejauh ini masih dalam batas wajar. 


Maslahah muncul ketika, Wisnu menemukan harmonika Ragu pemberian dari Zoya. seketika ragu pun merebutnya kembali. hal itu makin menambah kebencian Wisnu kepada ragu.


sementara Zoya sedang meminta izin kepada Arzu untuk membolehkan Pria bergabung dengan grup musiknya. Namun Arzu berkeras hati menolak, sebab tak ingin pendidikan Pria terganggu. Akhirnya hati Arzu luluh setelah ragu membujuk kepadanya. Zoya senang bukan kepalang.  


Selanjutnya ragu menemani Zoya mencari tambahan personel lainnya. Hubungan Zoya dan ragu kini semakin dekat, ditambah Ragu senantiasa menemani Zoya saat melatih anak-anak itu. kan tetapi gerak-gerik ragu selalu dipantau oleh ISP. 


Diam diam ada yang patah hati dibalik kedekatan ragu dan Zoya yaitu Arzu. 


Saat sedang latihan tiba-tiba gaitonde dan anak buahnya menyerang ragu hingga melukai pria sebuah peluru menembus Sisi kiri perut. Regu yang panik akhirnya membalas tembakan Gaetonde dan melukai lengan kanan pria paruh baya itu. segera mereka Melarikan pria ke Rumah Sakit. Zoya di rumah sakit sementara Ragu mendonorkan darahnya untuk pria, mengetahui Zoya memberi pengaruh positif kepada ragu ISP berpesan kepada Zoya supaya meyakinkan ragu untuk keluar dari lingkaran mafia Narayan.  karena Narayan bukanlah orang baik. ISP pun meninggalkan nomor handphonenya kepada Zoya.


Zoya memeluk ragu yang baru saja keluar dari ruang donor. Arzu kembali patah hati melihatnya. saat itu ragu sadar keberadaannya bisa menjadi ancaman keselamatan untuk orang-orang di sekelilingnya, terutama Zoya. 


Zoya meyakinkan ragu jika tak selamanya menarik pelatuk senpi adalah solusi. hari-hari berikutnya pun mereka lalui dengan senang hati, bahkan ragu telah memimpikan menikah dengan Zoya. 


malam itu ragu pun mengungkapkan cinta kepada Zoya. Arzu yang menyadari jika cinta ragu bukan untuknya, kini sudah bisa menerima kehadiran Zoya. Tiba-tiba Wisnu mendatangi acara yang digelar oleh ragu. sebenarnya acara itu dibuat untuk merayakan keberhasilan mereka karena telah terpilih akan mengikuti lomba musik di Kashmir. Wisnu yang tidak suka ragu melarang mereka untuk mengikuti lomba.


Bahkan Wisnu meminta salah satu anak buahnya membawa pria seketika ragu pun Menghadang anak buah Wisnu dengan mencekik leher, kemudian membantingnya. Wisnu yang marah hendak menarik pelatuk, namun aksinya digagalkan oleh Mazar yang menendang tubuh mungil pemuda itu.


kejadian tersebut membuat semuanya terkejut, tak terkecuali ragu. Hal itu membuat Wisnu semakin murka. meski akhirnya pemuda itu meninggalkan mereka. merasa aneh, Syafi'i pun buka suara. Dia menyalakan Mazar yang berani menendang Wisnu. Syafi'i juga menyalahkan Zoya, sebab sejak kehadiran Gadis itu permasalahan ragu dengan Wisnu menjadi semakin pelik. mendengar kekasihnya disalahkan Ragu tersinggung. Perdebatan terjadi dan Syafi'i pun memutuskan pertemanannya dengan ragu.


Sementara itu dirumahnya Wisnu, marah, bertekad melancarkan niat yang selama ini dipendam. untuk mencelakai ragu. Esok harinya kepada Mazar ragu menyampaikan niat untuk membebaskan diri dari Narayan dan akan memulai hidup baru bersama Zoya. Ragu pun mendatangi Narayan yang tengah melakukan pemujaan. Ragu handphonenya  disilent supaya tidak mengganggu ritual yang sedang dilaksanakan Bosnya itu.


diwaktu yang sama, Zoya melihat Bocah grup musiknya dibawa oleh Wisnu. Zoya mengikuti mereka hingga tiba disuatu tempat, sembari berulang kali mencoba untuk menghubungi ragu. namun tak ada jawaban. di tempat itu pula Wisnu telah mengikat gaitonde beserta istri dan anaknya yang masing-masing duduk disebuah kursi. 


Wisnu meminta bocah itu untuk membidik ketiga tawanannya. Dengan takut-takut bocah itu menolak, namun tiba-tiba Wisnu menarik pelatuk tiga tawanan tersebut pun tewas di tempat. aksi kejahatan itu disaksikan oleh Zoya. 


Wisnu yang menyadari hal tersebut mengerahkan anak buahnya untuk melenyapkannya. mereka terlibat aksi pengejaran. dalam persembunyiannya Zoya mencoba untuk menghubungi ISP karena ragu tidak ada respon. Anakbuahnya melaporkan aksi pembunuhan yang telah dilakukan oleh Wisnu pada Narayan. 


Narayan meminta pada ragu untuk saksi mata. sepatah katapun tidak keluar dari mulut pemuda itu. setelah membaca pesan dari Zoya. regu segera mendatangi Zoya atas dasar cintanya Mereka mencoba melarikan diri dari Wisnu dan Narayan. akan tetapi aksi mereka digagalkan oleh Wisnu. 


Terjadi pergolakan di sana sampai akhirnya Zoya melihat anak-anak Didik musiknya ditawan oleh Wisnu. Zoya pun menyerahkan diri. Hal itu membuat ragu lengah dan tertabrak mobil anak buah Wisnu. Wisnu berhasil meringkus ragu Arzu Zoya beserta dan bocah laki-laki sekaligus Mazar dan juga gopi. 


kedua tangan ragu diikat pada sebuah besi yang melintang diatas bahunya kejadian itu disaksikan semua orang. Wisnu menghapus nama Zoya pada harmonika yang diberikan kepada ragu. Wisnu berkata bahwa ia hendak membunuh semua yang berkaitan dengan ragu, termasuk ragu sendiri. Saat Wisnu hendak menarik pelatuk, Narayan datang untuk menghentikan ulah putranya Itu, sebab ia ingin kehilangan kekuatannya. 


Narayan meminta ragu untuk menjalankan perintahnya. Ragu diminta membunuh Zoya dengan tangannya sendiri barulah ia dan anak-anak bisa bebas. sebab Zoya adalah Ancaman bagi mereka, karena ia saksi mata atas pembunuhan gaitonde. pilihan yang berat memang tentu saja ragu menolak. namun senpi telah dilemparkan. Atas Nama Cinta Zoya mengambil senpi itu dan meminta ragu untuk membunuhnya demi ragu dan anak.


Pistol telah digenggam pada tangan ragu, guyuran hujan menambah dramatis situasi malam itu. Lalu tiba-tiba terdengar suara tembakan sebuah peluru telah menembus tepat dijantung Zoya darah keluar dari mulutnya. 


Zoya mati dipelukan ragu. dari situ Narayan sadar betapa cintanya ragu kepada Zoya. Zoya yang meninggal jiwa ragu juga turut melayang regu memeluk erat tubuh Zoya.


 pagi menjelang polisi datang menangkap ragu. ISP turut bersimpati kepada ragu. sementara itu tindakan Wisnu makin menjadi-jadi. Wisnu memerintahkan anak buahnya untuk mencelakai teman-teman Ragu. dipukul secara membabi-buta oleh anak buah Wisnu, hingga Terakhir dua kaki telah mereka pisahkan dari tubuhnya. 


Enam bulan sudah ragu dipenjara, kejadian malam itu membuatnya hilang akal. Ragu depresi tertekan dan hancur. sementara Wisnu makin kuat pondasi perlindungannya. Wisnu khawatir jika ragu bebas dari penjara, maka pemuda itu akan membalas dendam.


Hari berganti rasa takut terus menghantui Wisnu. Mencoba membuat ragu terbunuh dipenjara. namun usahanya gagal. Narayan mencoba menenangkan putranya dan berkata bahwa ia akan membuat ragu dijatuhi hukuman seumur hidup. Disisi lain hasrat ingin menghancurkan ragu sampai ke akar-akar masih mendarah daging dalam diri Wisnu.


Mengetahui hal itu Syafi'i menyarankan Wisnu untuk membebaskan ragu supaya tekad penghancurannya tersalurkan. Setuju Wisnu pun membantu ragu keluar dari jeruji besi. Melalui petinggi kepolisian yang di suap. ISP adalah kembali mengingatkan ragu untuk berhati-hati. di luar Syafi'i telah menunggunya untuk menyampaikan pesan peperangan dari Wisnu sembari memberikan senpi yang sama, yang telah merenggut nyawa Zoya.


 ragu mendatangi kediaman Wisnu semua telah bersiaga kalau-kalau terjadi penyerangan oleh ragu. ternyata diluar dugaan regu justru menyatakan perdamaian. masih belum puas, Wisnu mencoba berbagai cara. dari melelang payal dan menawan Arzu untuk menyulut emosi ragu. tapi tetap saja gagal. regu telah kehilangan jatidirinya jiwanya telah mati bersama cintanya. 

 

malam itu melihat tindakan putranya sudah melampaui batas. Narayana menegur Wisnu akan tetapi Wisnu justru membunuh Narayan dengan menjatuhkan ayahnya dari atas gedung. seketika si kecil Yang Licik itu, mengirim anak buahnya untuk membunuh ragu. mendengar Narayan tewas tidak ada alasan bagi ragu untuk membiarkan Wisnu bertindak semena-mena. pembalasan pun dimulai. 


Ragu mengunjungi makam Zoya dan bersumpah untuk membalas dendam kepada Wisnu. plot yang tak disangka-sangka gopi dan Mazar datang untuk mendukung ragu. Begitu juga dengan Syafi'i yang Ternyata semua telah diaturnya sedemikian rupa. ISP pun turut menyampaikan dukungannya, jika ada pepatah Polisi India selalu datang terlambat. maka, aku tak akan mengubahnya aku akan datang setelah dendammu terselesaikan ucapnya. 


Tepat pada hari perayaan Dussera, saat semua senjata diletakkan. Ketika Wisnu hendak memulai ritual pembakaran patung Rahwana, ragu muncul dan mulai beraksi melawan anak buah Wisnu. bersama gopi, Mazar dan Syafi'i, perkelahian semakin sengit antara ragu dan pengawal Wisnu. sampai akhirnya ia berhasil membunuh pria perawakan binaraga.


Wisnu telah mencapai atas Wisnu untuk menusukkan anak panah ke dada ragu dengan tenaga tersisa regu bertahan. Wisnu terjatuh ke bawah kemudian menyalakan api yang telah dibentuk nama Zoya dan meminta Wisnu kembali menghapusnya seperti yang telah dilakukan pada harmonika kekasihnya. 


Wisnu mencoba melarikan diri, ragu melakukan ritual dussehra dengan memanah kan api ke arah patung Rahwana, api menjalar dan roboh tepat menindih Wisnu. hari itu dussehra sesungguhnya benar-benar dilaksanakan. kebaikan telah menang kejahatan kini tak ada lagi. Tidak ada alasan ragu untuk hidup. Dendamnya telah Tuntas, di tengah-tengah sekaratnya regu melihat bayangan Zoya menjemput dengan dikelilingi orang-orang tersayang. ia mati dalam damai. mereka menangisi kepergian ragu. ISP menepati janji ia tiba setelah ragu menuntaskan dendamnya pada Wisnu. Baginya ragu Tak mati, melainkan menyatu dengan kehidupan barunya sekarang dan selamanya. Film pun berakhir.

Postingan terkait:

Belum ada tanggapan untuk "Alur Cerita Film India Berjudul Marjavaan - Gadis Bisu, Pemuda Mafia, Cinta Dan Pengorbanan"

Post a Comment